Untuk Mr.Ilustrator kembaran Bruno Mars

Jujur aku tidak mau semua ini cepat berlalu. Aku masih ingin melihat dan mengagumimu dari dekat. Namun sayang aku bukan Tuhan yang bisa mengatur waktu, aku hanya bisa diam ketika waktu itu datang semakin cepat dan akan memisahkan aku dan kamu untuk sementara. Aku sangat menyesal mengapa aku baru menyadari semua ini ketika aku dan kamu akan berpisah. Justru beberapa bulan sebelum perasaan ini melanda, aku justru lebih terpaku pada nya yang jelas jelas sekarang sedang dekat dengan orang lain. Ya, penyesalan memang selalu datang terlambat. Kalau aku bisa, ingin sekali aku putar waktu ketika pertama kali aku bertemu dengan mu dan merangkai kisah yang lebih baik dari sekarang. Tapi aku tegaskan sekali lagi bahwa aku bukan Tuhan! Aku tidak dapat melakukan itu semua. Sedih hati ku ketika hari ini datang. Karena hari ini mungkin akan jadi hari terakhir aku dapat bertemu dengan mu sebelum waktu yang datang memisahkan aku dan kamu. Aku ingin menangis seketika kau pulang tanpa memberi senyuman kepadaku di hari terakhir kita bertemu. Sampai sekarang aku masih tidak bisa berhenti untuk memikirkan mu. Pikiranku terus saja terbayang dengan wajahmu. Ketika aku mencoba mengingat masa itu, telinga ku seperti mendengar aransemen lagu yang kau buat. Sampai aku menyadari bahwa akhirnya waktu telah ada dipenghujungnya dan telah bersiap untuk memisahkan kau dan aku.

Sekarang, aku tidak bisa mencegahmu untuk pergi mengejar mimpi mu. Hidupmu bukan hidupku dan hidupku bukan hidupmu. Aku juga tidak berhak mengatur semua kehidupanmu karena aku bukan siapa siapa mu. Aku akan berusaha mengatur hidupku sendiri, walaupun aku tahu pasti sangat sulit untuk melupakanmu. Walaupun aku dan kamu terpisah jauh tapi takkan pernah ku lupakan kau, lelaki yang pernah mengisi hatiku. Aku hanya bisa berdoa semoga apa yang menjadi mimpi mu dapat kau capai. Yang aku percaya adalah bila Tuhan memang berkehendak, kita pasti akan bertemu lagi suatu saat nanti.


With love,
Naomi